Kondisi jalan semakin hari semakin memprihatinkan. Krisis moral, krisis etika, krisis taat peraturan, krisis berlalu lintas yang normal dan sangat membahayakan pengendara lain yang ingin cari selamat. ini diakibatkan mudahnya dalam memiliki kendaraan, mudahnya pembuatan SIM, nembak bikin SIM sehingga orang yang belum siap secara mental untuk berkendara jadi semakin banyak dan membahayakan di jalan raya. Berikut adalah daftar yang saya kumpulkan berdasarkan pengalaman pribadi selaku pengendara motor juga.
- Bermain hp
Pernah bertemu didepan anda dengan orang jenis ini? jalanan tidak begitu macet, tapi dia dengan santainya bermain hp seperti orang sok penting. Apa yang terjadi dengan kita dibelakangnya? Bingung menyalip kan? Motornya limbung kiri dan kanan jadi membuat bingung untuk menyalip.
Menghadapi dengan aman:
Klakson keras2 . Orang seperti ini halal kok dikerasi. Kalau masih main juga, tegur. Banyak yang punya kepentingan di jalan.
Road Rage Style :
pakai knalpot racing? Geber aja di sampingnya sambil sebut makian dan salah satu binatang. Kalau cara saya karena memakai handguard ala motocross , dipepetin kemudian stang sengaja diadu, otomatis dia limbung karena cuma pegang stang 1 tangan. - Melawan Arus
Jangan kasi kesempatan sama orang model begini. Dijamin mereka tidak punya otak, IQ dan EQ jeblok, sejebloknya. Bayangkan, cuma karena alasan jauh memutar kemudian membenarkan melawan arus yang notabene berbahaya bagi pengendara lain? Itu keselamatan dengan mudahnya ditukar dengan bahan bakar yang diperlukan mesin tidak sampai setetes untuk memutar ditempat aman? Pikirkan.
Menghadapi dengan aman:
Hindari
Road Rage Style :
Hadapi, jangan bergeming atau menghindar, biarkan mereka yang menghindar dan menjadi bulan2an makian pengendara lain. Bila perlu adu ban depan. Posisi benar - Pelanggar lampu lalu lintas
Saya paling benci menghadapi model begini, kalau sedang punya kepentingan lain paling maki dalam hati. Kalau sudah sangat membahayakan dan maksa, saya tidak segan2 turun dari kendaraan adu tangan dan kaki sama model begini. Karena fungsi lain dari tangan dan kaki untuk baku pukul - Menyalip memotong tiba-tiba
Yang begini jangan dibiarkan, akan semakin sering kalau tidak ditegur. Korban dari akibat dipotong atau salip tiba2 banyak yang jatuh karena kaget, terserempet atau ditabrak dari sisi kanan kiri akibat refelk menghindar, kemudian pelaku enak2an kabur tancap gas karena ketakutan tidak mau bertanggung jawab. Soalnya mental pengecut sudah mendarah daging dari Bapak Ibu kakek neneknya sampai moyangnya
Menghadapi dengan aman:
Kalau tidak terjadi apa, terpaksa dibiarkan atau tegur biasa kalau kebetulan ketemu di lampu merah
Road Rage Style :
Kejar! pepet dan potong juga persis seperti yang dia lakukan bila perlu lebih parah, buat ban belakangmu kena ban depannya, biar tau bagaimana rasanya. Urusan ribut tinggal baku hantam, percuma punya tangan dan kaki - Si Tukang Ngebut
Ini agak susah. Apalagi kalau motornya lebih laju. Biarkan saja. Toh suatu hari juga jatuh sendiri. Merasa terintimidasi? Dijalanan tidak ada piala, menang juga siapa mau apresiasi? jatuh juga malah disukurin
Dan banyak lagi faktor membahayakan lain yang dapat membuat kita emosi dijalan
Ketika menjadi korban :
Minta pertanggungjawaban. Kalau sampai hilang anggota badan akibat perbuatan orang yang sok dan seenaknya dijalan kemudian menyebabkan kelumpuhan dan tidak bisa bekerja lagi, ganjar mereka dengan permintaan lebih misalnya . Minta biaya seumur hidup . Kalau cuma luka bebankan ke mereka seluruh biaya rumah sakit. Ini juga ganjaran terhadap pelaku.
Konsekuensi dari kita ngebut dan mencelakakan orang lain adalah…. siap2 merawat orang lain atau apabila membuat mereka sampai meninggal dunia dan ternyata punya anak kecil. Tanggung biaya si anak sampai lulus
Edukasi juga buat keluarga kita yang menjadi korban
Komentar